• Jelajahi

    Copyright © Besty Trip Indonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Adventure besty


     

    Trip

    Iklan


     

    Iklan

    Jejak Petualang Besty Trip Indonesia di Gunung Cilimus, Berburu Madu Odeng Bersama Ovick Sang Kameramen

    Media Besty Group
    6/29/25, 6/29/2025 02:59:00 AM WIB Last Updated 2025-06-28T20:10:50Z
    Gunung Cilimus, Bandung Barat – Tim petualang Besty Trip Indonesia kembali menapaki jejak seru mereka, kali ini menuju Gunung Cilimus dalam misi mencari sarang madu odeng yang legendaris. Dalam ekspedisi kali ini, tim terdiri dari Seldi, Wawan, Egi, Adul, Dede, serta Ovick sang kameramen, dan juga ikut serta anak paling besar Wawan yang akrab dipanggil “Bontot”. Petualangan mereka tak hanya menyuguhkan tantangan alam, tetapi juga kisah inspiratif dari balik lensa kamera.

    Kisah Ovick di Balik Kamera

    Petualangan ini diceritakan langsung oleh Ovick, sosok yang selama ini setia merekam setiap langkah, tawa, dan perjuangan tim Besty Trip. Dalam narasinya, Ovick menyampaikan bahwa perjalanan menuju Gunung Cilimus bukan sekadar ekspedisi biasa.

    “Saya bukan hanya kameramen. Saya juga saksi perjalanan ini. Dari jalanan licin, medan terjal, hingga suasana malam yang penuh kabut, semuanya terekam bukan hanya di kamera, tapi di ingatan,” ungkap Ovick.



    Menurutnya, perjalanan ini berbeda dari sebelumnya. Tim harus berjalan kaki menembus hutan, membawa peralatan sederhana, dan mengandalkan insting alam untuk menemukan sarang madu odeng yang tersembunyi di ketinggian.

    Berburu Madu Odeng

    Sesampainya di lokasi yang diyakini sebagai habitat lebah hutan, Adul dan Dede memimpin pencarian sarang. Dengan hati-hati mereka memanjat pohon dan memotong cabang-cabang liar. Suara lebah yang berdengung jadi pertanda bahwa mereka berada di tempat yang tepat.

    Ovick merekam setiap momen menegangkan tersebut. Ia mengaku harus menjaga jarak, tetapi tetap memastikan semua aksi tertangkap dalam bingkai video. “Saya harus pastikan angle-nya bagus, tapi juga nggak boleh mengganggu yang lagi panjat. Susah, tapi seru!” tambahnya.

    Malam di Gunung Cilimus

    Setelah berhasil mendapatkan sarang madu, tim memutuskan untuk bermalam di Gunung Cilimus. Mereka mendirikan tenda, menyalakan api unggun, dan menikmati Hewan buruan yang baru saja didapat.

    Bagi Ovick, malam itu menjadi momen kontemplatif. Ia duduk di depan tenda sambil melihat hasil rekaman kamera, merenungi betapa berharganya kebersamaan tim dan pengalaman hidup di alam terbuka.

    “Saya sadar, kamera ini bukan hanya alat kerja. Tapi juga alat untuk menyimpan kenangan. Setiap detik yang saya rekam adalah bagian dari sejarah kecil tim kami,” tuturnya.

    Petualangan di Gunung Cilimus bukan hanya soal berburu madu. Lebih dari itu, ini adalah kisah tentang kerja sama, semangat, dan sudut pandang seorang kameramen yang selama ini berada di balik layar. Ovick telah membuktikan bahwa setiap petualang punya ceritanya masing-masing, bahkan yang tidak selalu tampil di depan kamera.

    Jejak Besty Trip Indonesia akan terus berlanjut. Dan kisah-kisah seperti ini akan selalu hidup, selama ada yang setia mengabadikannya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    +
    ?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");