• Jelajahi

    Copyright © Besty Trip Indonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Adventure besty


     

    Trip

    Iklan


     

    Iklan

    Makam Sunan Pager Barang berada di Dusun Jelegong, Desa Haur Kuning, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, ada pula di Gunung Halimun Padalarang, kab. bandung barat, Mana yang asli!...

    Media Besty Group
    6/24/25, 6/24/2025 01:40:00 PM WIB Last Updated 2025-06-24T06:42:06Z
    Besty Trip Indonesia | Musollah Gunung Halimun, Desa Jaya mekar, Kec. Padalarang, kab. Bandung barat.
    Menyelusuri keindahan alam Gunung Halimun dan menjelajahi situs sejarah yang ada di area puncak halimun.

    Keberangkatan tim mang besty, yang di pimpin mang Ovick, seldi, wawan, egy, Dede ke halimun untuk mengulas cerita tentang keberadaan Makam kuno, Desas desus jika makam kuno disana berkaitan dengan sejarah.

    Kita kupas tuntas dari awal perjalanan kita sampai puncak halimun dan apa saja yang ada disana, pertama kita masuk gerbang gunung halimun dan akan menemukan satu musollah, air cikahuripan,
    Masyarakat yang ingin berkunjung ke area halimun, telah di berikan pasilitas untuk solat dan mandi di treck pertama, setelah treck pertama kita akan jalan lagi ke atas untuk beberapa tarus meter, sebelum kita sampai ke puncak halimun, kita akan melihat jalan yang bernama jagatapa.

    Jagatapa adalah nama jalan tanjakan yang berbeda arah, jagatapi posisinya ada di sebelah kanan dan untuk ke puncak sebelah kiri, setelah persimpangan ini kita bisa lanjut ke puncak dengan jarak kurang lebih 300 meter (  hanya Prediksi jarak ),
    Tidak ada tempat istirahat, setelah sampai ke puncak kita akan di berikan suasana alam yang begitu indah, karna banyak pepohonan besar, ada dua arah, jika arah e kanan, kalian akan menemukan area makam eyang aji dan makam Eyang sunan bager barang dan ada tempat istirahat lumayan luas.

    Jika kalian ke arah kiri, kalian akan menemukan makam Prabu kian santang dan ada juga tempat beristirahat, banyak masyarakat yang sering berkunjung ke area ini, untuk berjarah ataupun Hal lain.
    Dalam hal ini, kami tidak bisa memastikan apakah sejarah ini tercatat oleh system situs sejarah atau hanya tempat patilasan saja, dari awal keberangkatan, kita tidak menemukan satu spanduk pun yang menjelaskan tentang situs sejarah di gunung halimun.

    Makam" yang ada di gunung halimun, apakah hanya sekedar Patilasan, jika kita investigasi tentang nama" yang ada di atas. Eyang sunan pager barang.

    "Siapa Eyang Sunan Pager Barang?

    Bernama asli Kiyai Aria Rangga Pati, putra Prabu Geusan Ulun (Raja Sumedang Larang ke‑9, vokal Islam abad ke‑16–17) .

    Mendapat julukan “Sunan Pager Barang” saat menyebarkan Islam di wilayah Galuh (sekarang Ciamis-Sumedang) .

    Menjabat abdi keraton Galuh dengan tugas menjaga kuda raja, lalu menikah dengan putri Prabu Jaya Ningrat bernama Haur Kuning, sebelum diberi tugas dakwah Islam di wilayah timur Galuh (Langkapsari, Ciamis) .

    Lokasi dan Situs Makam

    Makam Sunan Pager Barang berada di Dusun Jelegong, Desa Haur Kuning, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang .

    Makam ini juga dikenal sebagai Makam Buyut Dalem Anom, di bawah pohon bambu Kuning, dikelilingi areal pemukiman & pesawahan. Juga terdapat makam istrinya dan salah satu anak .

    Kondisi saat ini: nisan batu kali, dinding plester, ada pohon tua; pemugaran direncanakan namun belum terealisasi .

    Nilai Historis & Kultural

    Penyelidikan sejarah (Wawacan Parakan Muncang): beliau adalah pelopor penyebaran agama Islam di wilayah Cisaga dan sekitarnya dengan metode dakwah yang halus dan kehidupan sehari-hari yang memberi teladan .

    Sosok dihormati di masyarakat kampung sebagai cendekia dan bijaksana, memiliki catatan sejarah lokal termasuk kondisi medan dan struktur masyarakat Sunda abad ke‑17 .

    Rangkuman Info Singkat

    Aspek Detil

    Nama Kiyai Aria Rangga Pati (Sunan Pager Barang)
    Lokasi Makam Dusun Jelegong, Desa Haur Kuning, Kecamatan Paseh, Sumedang
    Peran Ulama pewaris tradisi pesantren, dakwah Islam di Galuh dan Cisaga
    Metode Dakwah melalui pernikahan, pendidikan pesantren, kejadian keseharian
    Kondisi Terkini Ada makam utama & keluarga, pemugaran belum selesai

    Rekomendasi untuk Ziarah atau Studi

    1. Kunjungan langsung ke makam dan wawancara ke juru kunci (dulu: Bpk Engkus, Ibu tua).

    2. Studi literatur lokal: Wawacan Parakan Muncang, risalah Guru Hijau Putih/Cisaga.

    3. Arkeologi budaya: dokumentasi nisan, struktur bangunan, pohon bambu, serta catatan suluk/petilasan setempat.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    +
    ?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");